Suara.com - Saksi Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melakukan "walk out" (keluar ruangan) dalam rapat rekapitulasi suara Pilpres tingkat Provinsi DKI Jakarta. Aksi tersebut dilakukan dengan alasan KPU DKI Jakarta dinilai tidak melaksanakan rekomendasi Bawaslu terkait pengecekan 5.802 TPS.
"Kami sudah minta KPU DKI Jakarta menghormati rekomendasi Bawaslu. Bawaslu ini seperti dikebiri oleh KPU," kata saksi Prabowo-Hatta wilayah Jakarta, Syarief, sesuai melakukan "walkout" dari ruang rapat pleno rekapitulasi suara Pilpres tingkat provinsi, di Jakarta, Sabtu malam.
Sebelumnya, Bawaslu DKI Jakarta merekomendasikan kepada KPU DKI Jakarta untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) pada 13 TPS yang terbukti ada pelanggaran, serta melakukan pengecekan 5.802 TPS yang terindikasi ada pelanggaran.
Namun KPU hanya melaksanakan PSU pada 13 TPS tanpa melakukan pengecekan di 5.802 TPS lain.
Menurut Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, seandainya KPU melakukan pengecekan di 5.802 TPS itu dan terbukti ada pelanggaran, maka PSU pun tidak bisa dilakukan lagi, karena PSU maksimal dilaksanakan 10 hari sejak pemungutan suara.
Sumarno mengatakan pihaknya tetap akan melanjutkan rapat pleno rekapitulasi suara. Jika memang kubu Prabowo tidak bisa menerima hasilnya, maka ada jalur hukum lain untuk menggugat nantinya yaitu Mahkamah Konstitusi.
Namun Syarief selaku saksi Prabowo-Hatta menekankan bahwa pihaknya tidak menuntut PSU dilaksanakan. Pihaknya hanya ingin membuktikan bahwa memang terjadi pelanggaran pada 5.802 TPS tersebut.
Karena merasa keinginannya tidak diakomodasi, Syarief dan rombongan saksi Prabowo-Hatta keluar dari ruang rapat.
Hingga saat ini, proses rekapitulasi suara tetap dilanjutkan oleh KPU DKI Jakarta, yang disaksikan oleh Bawaslu DKI Jakarta dan saksi kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum