Suara.com - Pemerintah Jakarta rupanya sekarang sudah percaya diri bukan lagi menjadi sasaran dan tidak takut diserbu para pendatang dari kampung untuk mengadu nasib.
Itulah yang menjadi salah satu alasan Pemda Jakarta menghentikan Operasi Yustisi pasca lebaran, yang biasanya kerap menjadi waktu buat para pendatang masuk ke Ibukota.
Kepala Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI, Purba Hutapea, Senin (21/7/2014), mengatakan, Jakarta bukan lagi sasaran utama bagi pendatang dari daerah.
Jakarta, menurut Purba, hanya digunakan sebagai tempat transit warga dari daerah lain untuk menuju kawasan industri di kota-kota sekitar DKI, seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Hal itu berlangsung sejak DKI membuat kebijakan memindahkan kawasan industri ke luar Jakarta.
"Jadi yang di Jakarta tahun lalu itu hanya 31 ribu. 20 ribu itu melanjutkan ke daerah sekitar. Makanya pertumbuhan penduduk Jakarta sekarang ini rendah 1,4 persen. Depok dan Bekasi itu udah di atas tiga persen," terang Purba.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menegaskan, tahun ini tidak ada operasi yustisi.
Program yang akan dilakukan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menerima pendatang yang kerap hadir usai lebaran, diganti menjadi operasi bina kependudukan.
Pemda bahkan menyanggupi menampung para pendatang dengan syarat khusus.
"Kalau anda punya usaha, tetangga anda mau menanggung bahwa benar anda punya usaha dan rumah, ya kita kasih KTP malahan," kata Ahok usai Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 1435 Hijriyah, Senin (21/7/2014).
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap