Suara.com - Pasangan calon presiden dan wakil nomor urut 1, Prabowo-Hatta tidak akan memenuhi undangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pegumuman hasil rekapitulasi suara tingkat nasional hari ini, Selasa (22/7/2014).
Hal itu diutarakan Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Harris Bobbyhoe di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cimpedak No 29, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014).
"Undangan jam 4 sore, Prabowo-Hatta tidak akan datang, itu undangan dari KPU, sifatnya bisa datang dan tidak bisa datang," ujar Harris yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra.
Ia juga menjelaskan, ketidakdatangan Prabowo-Hatta ke KPU lebih dikarenakan alasan stabilitas.
"Lebih baik di sini, bila capres dan cawapres (Prabowo-Hatta) datang akan banyak juga pendukung yang datang, ini karena pertimbangan menjaga stabilitas," ujarnya.
Prabowo-Hatta lebih memilih melakukan konferensi pers di Rumah Polonia bersama Tim Koalisi Merah Putih yang lain.
"Konferensi pers nanti menyikapi hasil keputusan penghitungan suara yang sudah di verifikasi faktual oleh KPU dan secara detil akan disampaikan juga data C1 dari Tabulasi Nasional Prabowo-Hatta," tandasnya.
KPU akan menuntaskan hasil perhitungan suara pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli kemarin dan akan mengumumkan pemenangnya pada pukul 16.00 WIB dengan mengundang masing-masing pasangan capres ke Kantor KPU di Jalan Diponogoro, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh