Suara.com - Calon presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menggugat hasil pemilu presiden 2014 ke Mahkamah Konstitusi. Hal itu dingkapkan tim kuasa hukum Prabowo Subianto, Mahendradatta.
Menurut dia, keputusan itu diambil karena ada sekitar 21 juta suara yang bermasalah dari total 130 juta suara pada pemilu presiden yang lama. Komentar yang sama juga disampaikan juru bicara pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya.
“Kami tengah menyiapkan gugatan hasil pemilu presiden ke Mahkamah Konstutusi,” kata Tantowi Yahya.
Keputusan Prabowo menggugat hasil pemilu presiden ke Mahkamah Konstutusi dinilai tidak akan berpengaruh banyak. Direktur Eksekutif Charta Politca, Yunarto Wijaya mengatakan, gugatan ke MK tidak akan ada imbas karena Jokowi unggul jauh dari Prabowo.
“Kalau selisihnya itu sekitar 1 persen, mungkin gugatan ke MK masih bisa mengubah hasil. Tetapi ini kan unggulnya hampir 7 persen atau sekitar 8 juta suara. Di MK itu, selisih 100 ribu suara saja sulit untuk dibuktikan apalagi kalau 8 juta suara,” kata Yunarto kepada suara.com beberapa waktu lalu.
Mahkamah Konstitusi sudah membuka gugatan hasil pemilu presiden mulai hari ini hingga Jumat (25/7/2014). Sekjen MK Janedjri Gaffar mengatakan, kasus sengketa pilpres ini dimulai Mahkamah Konstitusi pada 6 Agustus dan keputusan akhir pada 21 Agustus. (Reuters/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan