Suara.com - Juru Bicara tim advokasi capres cawapres Prabowo-Hatta, Habiburokhman, mengungkapkan menggugat keabsahan sekitar 21 juta suara dalam sengketa Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi.
"Kalau secara kasar gugatan ini lebih dari 21 juta suara," kata Habiburokhman saat ditemui di MK, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Habib yang sedang menunggu Prabowo-Hatta di MK berharap dilakukan pemungutan suara ulang 5.800 TPS di DKI Jakarta, 6 kabupaten/kota di Jawa Timur, 7 kabupaten/kota di Jawa Tengah, 4 kabupaten/kota di Sumatera Utara dan setengah TPS di Provinsi Papua.
"Sebagian kita minta kedua-duanya tentu akan secara signifikan merubah hasil (suara Prabowo-Hatta) jika permohonan kami ini dikabulkan," katanya.
Pemilu ulang menjadi target utama karena alasan dugaan kecurangan secara sistematis.
"Di MK kita melaporkan terjadinya kecurangan yang terjadi secara tersetruktur, sistematis dan masif di hampir seluruh di 33 Provinsi di Indoneaia, sehingga kalau kita persoalkan prosesnya tentu hasilnya tidak lagi layak tidak relevan untuk dipertahankan," ungkap Habib.
Agar dikabulkan, tim Prabowo membawa bukti yang dimiliki dan diangkut 15 unit mobil ke MK. Bukti yang dibawa terdiri dari formulis C1 yang berjumlah lebih dari 58 ribu berkas dan video rekaman saksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar