Suara.com - Tim Hukum Prabowo-Hatta menggugat hasil pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Jumat (25/7/2014). Untuk memperkuat gugatan, mereka membawa ribuan lembaran bukti yang dibawa dengan menggunakan 15 unit mobil ke MK.
Juru Bicara Tim Advokasi Prabowo Subianto-Hatta, Habiburokhman mengungkapkan, bukti-bukti itu diangkut dengan mobil yang biasa digunakan untuk mengangkut uang ke ATM.
Bukti yang disodorkan ke MK bukan cuma formulir C1 saja, tetapi juga rekaman video saksi yang bertugas di TPS.
“Apa namanya mobil baja yang kaya bawa duit. Bukti yang dibawa adalah C1 yang valid. 52 ribu yang valid, yang kita persoalkan yang valid itu C1, dan soal rekaman-rekaman video yang telah kita terima dari tim kita, maupun dari masyarakat," ujar Habiburokhman saat ditemui di MK.
Sebelumnya tim Prabowo-Hatta telah memeriksa tata ruang di MK. Tujuannya untuk mengetahui dimana pengecekan penandatanganan akte penerimaan gugatan dan penerimaan alat-alat bukti.
"Karena alat-alat bukti yang kita bawa itu nggak mungkin diserahkan di sini, mungkin diserahkan di aula," jelasnya.
Prabowo menggugat hasil Pilpres karena menuding ada rekayasa dan kecurangan sistematis yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar