Suara.com - Puluhan wisatawan di objek wisata pantai selatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tersenngat ubur-ubur, meski petugas SAR telah memasang pengumuman.
Ketua SAR Satlimas Pantai Baron, Marjono di Gunung Kidul, Selasa (29/7/2014), mengatakan ada 23 pengunjung yang disengat ubur-ubur.
"Sebagian besar wisatawan yang berada di Pantai Kukup ada sebanyak 14 orang. Pantai Sepanjang ada tujuh orang, sedangkan Pantai Gesing dan Krakal ada masing-masing orang. Sampai malam ini ada 23 orang yang terkena sengatan," kata Marjono.
Dia meminta wisatawan untuk mewaspadai serangan ubur-ubur, karena saat Juli sampai September sedang musim ubur-ubur. Namun saat ini tidak sebanyak tahun lalu.
"Ubur-ubur banyak pada saat musim dingin seperti saat ini. Musim ini tidak sebanyak tahun lalu kemungkinan karena adanya hujan yang sempat turun selama dua hari," kata Marjono.
Dia mengatakan, selama liburan 2013 wisatawan yang terkena serangan ubur-ubur mencapai 503 orang.
Marjono berharap tahun ini tidak sebanyak tahun lalu, karena sudah diantisipasi dengan pemasangan rambu peringatan kepada masyarakat.
Koordinator SAR Satlimas Pos Baron Wilayah Pantai Kukup, Bendi Sugiyanto, menambahkan, dari 14 orang yang terkena sengatan ubur-ubur sebagian besar anak-anak. Dia menduga karena tidaktahuan.
"Sebagian besar anak-anak berusia 3,5 tahun sampai 9 tahun," katanya.
Bendi mengatakan mereka yang tersengat merasa gatal-gatal dan nyeri di sekitar area yang terkena sengatan. Namun demikian jika ada yang tidak tahan sampai sesak napas.
"Langkah pertama kami memberikan pertolongan dengan menyemprotkan asam cuka atau alkohol di bagian yang sakit. Setelah itu, kami menyarankan kepada korban untuk minum kopi pahit," katanya.
Selain ubur-ubur, wisatawan diimbau untuk mewaspadai bulu babi karena ada satu wisatawan terkena sengatan bulu babi saat bermain air di pantai sepanjang. (Antara)
Berita Terkait
-
Orange Groves Jadi Primadona Baru, Destinasi Favorit Keluarga Saat Libur Panjang
-
Pariwisata Indonesia di Tengah Demo: Antara Tantangan dan Peluang, Ini Kata Menpar!
-
Lokomotif Mak Itam Kembali Dioperasikan Untuk Wisatawan
-
Kota Tua Jakarta Hidupkan Semangat Kemerdekaan: Ini yang Bikin Wisatawan Betah
-
HUT RI ke-80: Wisatawan 'Berparade' Baju Adat Minang di Solok Selatan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang