Suara.com - Hingga Kamis dini hari (31/7/2014), sekitar pukul 02.00 WIB jalur wisata Puncak Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih macet total.
Pantuan Antara, Kamis dinihari kemacetan dimulai dari pintu keluar tol Ciawi. Mobil dari arah Jakarta terhenti perjalanannya ketika ingin memasuki jalur Puncak hingga tidak bergerak sama sekali.
Antrian kendaraan ini mengular hingga sampai ke kawasan puncak.
Kepadatan arus lalu lintas di daerah Puncak ini karena banyak warga Jakarta yang ingin belibur di vila-vila yang tersedia di daerah wisata alam tersebut.
Beberapa orang joki sebagai penunjuk arah jalan alternatif berinisiatif menawarkan jasanya kepada para pengemudi untuk dapat melewati jalan tersebut agar cepat sampai tujuan.
Para keluarga yang menggunakan kendaraan pribadi banyak yang menggunakan jasa para joki tersebut. Sedangkan para sopir yang enggan menggunakan jasa joki tersebut menepikan mobilnya untuk beristirahat.
Atau juga mencari alternatif jalan lain untuk beristirahat dan kemudian melanjutkan perjalanannya setelah kepadatan arus lalu lintas terurai.
"Saya cari Masjid sekitar sini saja untuk beritirahat," kata Rama, warga Jakarta yang hendak berlibur ke Cipanas.
Rama mengatakan dirinya bersama keluarga besarnya ingin berlibur di daerahh Puncak dan berangkat dari Lenteng Agung pukul 23.30 WIB.
"Saya sudah berangkat tengah malam tapi ternyata masi saja macet total," keluhnya.
Kepadatan arus lalu lintas sudah terjadi mulai pukul 07.30 WIB, antrean kendaraan hingga mencapai "rest area" KM 45.
Petugas memberlakukan sistem satu arah pada pukul 08.30 sampai dengan 12.48 WIB dan imbasnya arus dari arah Cianjur menuju Bogor menjadi macet parah dengan antrean hingga perbatasan Kota Bunga.
Petugas juga telah mengalihkan arus yang keluar tol Ciawi ke arah Kota Bogor untuk mengurai antrean kendaraan yang menuju Puncak.
Petugas memberlakukan dua arah pukul 13.00 WIB, namun upaya tersebut tidak mampu mencairkan kepadatan arus lalulintas hingga kemacetan tidak terelakkan.
Kepolisian Resor Bogor mengeluarkan imbauan kepada pengendara yang ingin ke Puncak agar berbalik arah dan tidak melanjutkan perjalanan karena kepadatan arus yang terjadi tidak mampu lagi menampung jumlah kendaraan yang datang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang