Suara.com - Sejak datang musim libur Lebaran, banyak sekali pedagang kaki lima yang datang ke kawasan wisata Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Hari ini, Kamis (31/7/2014), petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja menertibkan mereka.
Saat penertiban dilakukan, para PKL sempat protes. Mereka menolak karena ada sebagian barang milik PKL yang diangkut truk Satpol PP. Tapi perlawanan tidak berlangsung lama, setelah itu mereka mau ditertibkan.
Terkait penertiban hari ini, Kepala Seksi Operasi Satpol PP Jakarta Pusat, Maruli Sijabat, mengatakan petugas hanya bertugas untuk mengeluarkan PKL dari Monas. Jika PKL menolak, barang mereka akan disita dan dibawa ke gudang Satpol PP, Cakung, Jakarta Timur.
"Hari ini sifatnya penghalauan, kalau pedagang ini nggak mau keluar kita akan tertibkan, kita angkut, kita kirim ke Cakung. Karena, di dalam taman nggak boleh berjualan, di trotoar juga. Kita ini membantu taman Monas," kata Maruli.
Maruli menyayangkan masih ada PKL yang bisa masuk Monas. Menurut dia, seharusnya Unit Pengelola Teknis Monas bisa mengantisipasinya.
"Ini dikelola UPT, harusnya UPT yang jaga taman ini. Ini masuknya lewat pintu, siapa yang jaga pintu? ya UPT. Di dekat IRTI malah ada pagar yang dijebol para pedagang. Kita nggak bisa berbuat banyak, kalau kita tinggal dia (PKL) masuk lagi," katanya.
Sedangkan tugas Satpol PP, kata dia, hanya membantu menghalau PKL.
"Kita sifatnya membantu, kita halau, setelah (PKL) keluar, harusnya dijaga oleh UPT, kalau terus-terusan (menghalau) gini, kita menyalahi karena itu kewenangan UPT," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh