Suara.com - Sekretaris tim sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, tetap optimistis gugatan terhadap hasil Pilpres 2014 dikabulkan Mahkamah Konstitusi.
"Semuanya sudah diperjelas tadi, saya kira cukup gamblang oleh Pak Magdir Ismail yang menjadi jubir Prabowo-Hatta membacakan tadi dalil-dalilnya termasuk petitum yang diharapkan juga mendukung apa yang disampaikan tadi, jadi cukup masif," kata Fadli usai menghadiri sidang perdana di MK, Rabu (6/8/2014).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu optimistis Hakim Konstitusi akan memutuskan perkara seadil-adilnya dan mempertimbangkan fakta-fakta persidangan dan keterangan saksi yang akan akan dihadirkan pada Jumat (8/8/2014) nanti.
"Kita berharap majelis hakim betul-betul mempelajari sesuai waktu yang tersedia dan kita berharap saksi-saksi yang dihadirkan, semakin banyak semakin bagus untuk memperjelas bahwa proses ini telah terjadi kecurangan," kata Fadli.
Dalam persidangan tahap pertama yang akan berlangsung lusa, kata Fadli, pihaknya akan menghadirkan 50 saksi.
"Tahap pertama baru 50 saksi, seterusnya sesuai dengan kebutuhan majelis hakim menginginkan itu," katanya.
"Dari petitum tadi sebetulnya mengatakan kita yang menang 50 sekian persen, dengan 67 juta sekian yang menurut hitungan yang ada dan bukti-bukti yang tersedia, terjadi kecurangan yang masif mulai dari awal terencana," kata Fadli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar