Suara.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat khawatir Rusia akan menginvasi Ukraina dalam waktu dekat. Ini menyusul pergerakan 20 ribu tentara Rusia ke wilayah dekat perbatasan Ukraina. Aksi itu dilakukan Rusia untuk melindungi warga negara mereka di Ukraina dari ancaman bencana kemanusiaan.
Rusia memutuskan untuk memindahkan puluhan ribu pasukannya setelah tentara Ukraina terus menyerang kelompok pemberontak pro Rusia di wilayah Lushank. Perserikatan Bangsa-bangsa menyebut, pertempuran antara kelompok pemberontak pro Rusia dengan Ukraina telah membuat 285 ribu warga mengungsi.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel mengatakan, langkah Rusia yang menggerakkan puluhan ribu tentaranya ke daerah perbatasan Ukraina sebagai bentuk ancaman. Chuck mengakui bahwa peluang Rusia untuk melakukan invasi militer semakin besar.
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk juga menegaskan, kans terjadinya invasi militer di Ukrania semakin besar dibandingkan beberapa minggu sebelumnya. Invasi imiliter Rusia ke Ukraina kemungkinan besar tinggal menunggu waktu.
“Kami cemas dengan kemungkinan Rusia menggunakan misi perdamaian untuk mengirim tentara ke wilayah utara Ukraina,” kata juru bicara NATO, Oana Lungescu.
Juru bicara Menteri Pertahanan Rusia mengungkapkan, pernyataan Amerika tentang kemungkinan Rusia akan melakukan invasi militer ke Ukraina hanya sekadar untuk memperoleh simpati dunia. (USAToday/CNN)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah