Suara.com - Turki menggelar pemilihan presiden pertamanya pada hari Minggu (10/8/2014) waktu setempat. Perdana Menteri incumbent Turki, Recep Tayyip Erdogan, muncul sebagai kandidat terkuat pada pemilihan presiden tersebut.
Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah dibuka sejak pukul 08.00 pagi waktu setempat. Ada 53 juta warga Turki yang memiliki hak suara. Namun, berdasarkan pantauan di lapangan, animo pemilih lebih rendah dibandingkan dengan pada saat pemilu legislatif yang digelar bulan Maret lalu. TPS ditutup pada pukul 05.00 sore.
Berdasarkan sebuah survei, Erdogan lebih difavoritkan dibandingkan dua rivalnya. Sebanyak 60 responden berpihak untuk kemenangan Perdana Menteri yang sudah berkuasa selama 10 tahun tersebut.
Pemilihan presiden ini merupakan yang pertama digelar di Turki. Sebelumnya, kepala negara dipilih oleh Parlemen. Namun, di bawah pemerintahan Erdogan, dibuat sebuah undang-undang baru untuk memilih presiden secara langsung.
Jika menang dalam pemilihan ini, Erdogan akan menggantikan posisi presiden Turki Abdullah Gul. Namun, banyak lawan politik yang khawatir jika Erdogan benar-benar berkuasa.
Oleh para kritikus politik, politisi yang beraliran Islam konservatif itu dinilai akan menghapuskan nilai-nilai sekularisme di Turki. Negara yang didirikan oleh Mustafa Kemal Ataturk pada tahun 1923 itu memang negara sekuler.
Terlepas dari itu, dari kacamata pendukungnya, Erdogan dipandang sebagai seseorang yang memihak rakyat. Ia juga dinilai ulet membela ketidakadilan.
"Ketika negara-negara Arab bungkam, dia berani angkat bicara melawan invasi Israel ke Gaza," kata Murat, seorang pedagang di Istanbul.
Erdogan juga dipuji atas keberhasilannya menciptakan perdamaian dengan kelompok militan Partai Pekerja Turki (PKK) dari etnis Kurdi. Selama 30 tahun, pertempuran antara pemerintah Turki dan pemberontak telah menewaskan 40.000 orang. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur