Suara.com - Dua pebalap MotoGP andalan tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, mengaku puas dengan hasil GP Indianapolis di mana mereka berdua naik podium di posisi ke-2 dan 3. Mereka pun merasa optimistis menatap balapan berikutnya di Brno, Ceko, akhir pekan ini.
Kemarin, di Sirkuit Indianapolis yang beberapa bagiannya baru diperbaiki, Rossi yang menjalani start bagus sempat melejit di depan bersama Andrea Dovizioso dari tim Ducati. Namun kemudian Marc Marquez yang akhirnya juara pun menyusul, begitu pula dengan Lorenzo yang akhirnya berada di depan Rossi hingga finish.
"Sebuah jalan yang panjang (balapan tahun ini), tapi kami terus bertambah baik dan lebih baik. Ini adalah balapan terketat, di luar Mugello, yang kami jalani di barisan depan," komentar Lorenzo.
"Saya start cukup bagus, dan itu penting. Tapi saya tak begitu bagus dalam pengereman, sehingga harus menunggu pebalap lain membuat kesalahan atau melebar (di tikungan). Saya butuh satu atau dua per sepuluh untuk bisa mengejar Marquez. Semoga saja itu bisa terjadi pada balapan berikutnya," sambungnya.
"Motor saya bekerja sangat bagus, dan saya bisa lebih cepat dan lebih cepat lagi. (Tapi) Saat Marc mendahului Valentino, kecepatannya meningkat. Mungkin di 'lintasan Yamaha' atau lintasan yang lebih cocok bagi gaya membalapku, kami bisa menantangnya (Marquez). Untungnya, Brno adalah satu lintasan yang sangat kusuka, dan motor kami juga bagus di sana," tambahnya.
"Saya tahu ini akan sulit, karena Marc dan Jorge memang lebih cepat dariku saat latihan. Namun start-nya bagus karena saya sempat memimpin. Saya mencoba memaksakan diri sampai batas kemampuan untuk membayangi Marc, tapi dia berhasil lewat," ujar Rossi pula.
"Saya sebenarnya berharap menjalani tarung yang lebih baik dengan Lorenzo. Tapi saya sudah puas, karena ini adalah salah satu sirkuit terburukku, dengan tak pernah merasakan podium sejak 2008," tambahnya yang kini resmi menjadi pebalap MotoGP pertama yang meraih total 4.000 poin. [MotoGP.com]
Berita Terkait
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
-
Siapa Rendy Varera? Cah Kediri Peraih Medali Pertama Indonesia di SEA Games 2025
-
Rendy Varera Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di SEA Games Thailand 2025
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing