Suara.com - Pemerintah Mesir melalui Kementerian Luar Negeri belum mengizinkan warga negara Indonesia untuk masuk ke Jalur Gaza, Palestina, terkait faktor keamanan.
"Mengingat kondisi dan situasi keamanan di Gaza belum kondusif, maka pemerintah Mesir belum mengabulkan permohonan KBRI menyangkut rencana kunjungan WNI ke Gaza lewat Pintu Perbatasan Rafah," demikian Nota Diplomatik Kementerian Luar Mesir, Senin (11/8/2014).
Nota diplomatik Kementerian Luar Negeri Mesir bernomor 1080 tertanggal 7 Agustus 2014 itu sebagai jawaban atas Nota Diplomatik KBRI Kairo terkait permohonan wartawan Indonesia untuk liputan agresi militer Israel ke Jalur Gaza.
"Permohonan izin masuk Jalur Gaza untuk wartawan Kantor Berita Indonesia itu belum dikabulkan oleh pemerintah dan pemberian izinnya ditunda akibat situasi keamanan," demikian Nota Diplomatik yang ditandatangani Direktur Urusan Palestina pada Kementerian Luar Negeri Mesir, Atef Zinhum.
Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo, Windratmo Suwarno, mengatakan dapat memaklumi sikap Pemerintah Mesir.
"Pertimbangan Mesir menunda pemberian izin masuk Gaza itu demi keamanan dan keselamatan warga asing, terutama WNI," kata Windratmo dan mengharapkan izin akan diberikan bila keamanan telah kondusif.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi mengimbau semua relawan dari Indonesia untuk sementara mengurungkan niat berkunjung ke Jalur Gaza akibat kondisi keamanan dan sulitnya izin masuk ke wilayah bergolak itu.
Menurut Dubes Nurfaizi, pintu perbatasan Rafah yang menghubungkan Mesir dan Jalur Gaza, ditutup oleh Badan Intelijen Negara Mesir (General Intelligence Service/GIS).
Pintu perbatasan Rafah itu hanya secara sporadis dibuka hanya untuk korban warga Palestina yang berobat ke Mesir.
Sementara itu, tentara pendudukan Israel dilaporkan masih terus melancarkan serangan udara ke Gaza kendati telah disepakati gencatan senjata 72 jam sejak Minggu (10/8/2014) malam.
Mesir yang memprakarsai gencatan senjata itu sedang intensif memediasi kedua pihak untuk mematuhi gencatan senjata.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
TAUD: Tuduhan Terhadap Delpedro Konspiratif, Penegakan Hukum Prematur untuk Cari Kambing Hitam!
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!