Dalam kaitan ini, mantan aktivis Ikatan Perempuan Pegunungan Tengah ini menggarisbawahi pentingnya pembangunan infrastruktur jalan bermutu yang dapat membuka akses berbagai wilayah di provinsi itu dengan senantiasa memperhatikan kepentingan masyarakat setempat.
Akses jalan yang terbatas tersebut, menurut dia, merupakan salah satu akar permasalahan dari lambannya pembangunan di daerah pegunungan. Akibatnya, harga berbagai barang kebutuhan rakyat di sana pun bisa dua kali lipat dari daerah lain, katanya.
"Di Puncak Jaya, harga satu sak semen, misalnya, bisa mencapai Rp1,5 juta padahal di Jayapura hanya Rp80 ribu, di Nabire Rp120 ribu dan di Paniai Rp175 ribu," kata pengusaha yang menjalankan bisnisnya lewat CV Iyobai ini.
Mempertimbangkan realitas infrastruktur yang ada selama ini dan kondisi alam Papua, Novela memandang moda transportasi yang lebih tepat untuk dikembangkan di Papua adalah kereta api.
"Kereta api ini merupakan solusi. Untuk itu perlu dibangun rel kereta api karena keberadaan kereta api yang menjangkau wilayah-wilayah yang ada merupakan masa depan Papua," katanya.
Dalam pandangan perempuan pengusaha kelahiran Wamena ini, ekonomi dan kesejahteraan merupakan kata kunci bagi penyelesaian masalah Papua.
"Kepercayaan rakyat tidak bisa dibeli dengan uang melainkan dengan kerja-kerja nyata yang berorientasi pada kesejahteraan yang berkeadilan bagi mereka," katanya. (Twitter/Facebook/Antara/berbagai sumber)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral