Suara.com - Kuasa Hukum Prabowo-Hatta berencana meminta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk melindungi sejumlah saksinya yang memberikan kesaksian dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi.
Salah satu kuasa hukum Prabowo-Hatta, Maqdir Ismail mengatakan, pengaduan ke LPSK tengah saat ini tengah diurus oleh tim lainnya.
"Kita sudah bagi tugas dengan beberapa kawan," kata Maqdir di MK, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Dia mengatakan, hingga saat ini terus menginventarisir adanya saksi yang mendapatkan ancaman. Sementara ini, sambungnya, baru ada Novela Nawapi dan Martinus Adi.
Dia berharap, Kapolres Nabire AKBP Tagor Hutapea juga sudah diminta oleh Majelis Hakim MK untuk memberikan pengamanan untuk saksi Prabowo-Hatta yang mendapatkan ancama,
"Saya kira harapkan bahwa Kapolres kan tadi juga sudah katakan mengamankan istilahnya itu perlu ke kita. Kewajiban penegakan hukum untuk jaga ini. Bukan permintaan mahkamah saja, tapi kewajiban mereka juga," tuturnya.
Saksi Prabowo-Hatta Nowela Nawipa mengaku rumahnya dirusak dan dibakar orang tidak dikenal.
Perusakan dan pembakaran ini terjadi setelah Novela memberikan kesaksian soal tidak adanya Pemilu di Kampung Awabutu, Papua.
Pada sidang sebelumnya, Novela Nawipa yang merupakan saksi yang diajukan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengungkapkan tidak ada pemungutan suara di Kampung Awa Butu, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua.
“Tidak ada aktivitas pemilihan, di kampung kami tidak ada di Kampung Awabutu. Tidak ada TPS, tidak ada bilik suara,” kata Novela Nawipa, Selasa (12/8/2014).
Ketika Ketua Majelis Hakim Hamdan Zoelva menanyakan apakah ada petugas KPPS dan saksi lainnya.
“Saya tidak tahu pak, jangan nanya saya. Saya di situ tidak tahu apa-apa karena tidak ada kegiatan pemilu,” kata Novela.
Suasana sidang semakin meriah ketika Hakim Konstitusi Arief Hidayat menanyakan apakah ada kegiatan pemungutan suara di Distrik Paniai Timur, Novela tidak mau menjawab.
“Saya tidak mau menjawab, saya hanya mau jawab di Kampung Awabutu yang lain tanya ke penyelenggara,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf