Suara.com - Seorang kru kabin pesawat maskapai penerbangan Malaysia Airlines (MAS) ditangkap di Paris, Prancis atas tuduhan pelecehan seksual kepada seorang penumpang perempuan asal Australia.
Si penumpang Australia melaporkan insiden tersebut saat pesawat yang lepas landas dari Kuala Lumpur, Malaysia, itu mendarat di Bandara Charles de Gaulle, Paris, Prancis. Menurut pengakuan si penumpang, sebelum pesawat lepas landas, dirinya mengungkap kekhawatirannya terbang bersama MAS kepada si kru kabin. Lalu, si kru duduk di sebelah penumpang perempuan itu dan melecehkannya secara seksual, dengan dalih mencoba "membuatnya nyaman".
Pihak MAS membenarkan bahwa seorang stafnya dituduh melakukan "perbuatan seks tak senonoh" dalam pesawat bernomor penerbangan MH20 dengan rute penerbangan Kuala Lumpur-Paris. MAS berjanji membantu otoritas Prancis melakukan penyelidikan atas tuduhan tersebut.
"Keselamatan, kenyamanan, dan kebaikan para penumpang selalu menjadi prioritas utama kami," sebut MAS dalam sebuah pernyataan.
MAS juga menganggap tuduhan ini secara serius.
Kasus ini seakan makin merusak nama baik MAS. Seperti diketahui, dua tragedi besar menimpa maskapai asal Malaysia tersebut. Belum juga pesawat MAS MH370 yang hilang ditemukan, sebuah pesawat lain, MH17, ditembak jatuh di wilayah udara Ukraina dan menewaskan seluruh penumpangnya. (SMH)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?