Suara.com - Pakar kebudayaan dari Universitas Indonesia Bambang Wibawarta menilai perlu ada kementerian khusus yang menangani kebudayaan. Tujuannya untuk mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan yang dimiliki Indonesia.
"Kementerian kebudayaan penting dibuat karena saat ini kebudayaan masih terpinggirkan karena dia berkaitan erat dengan berbagai bidang seperti kesehatan, lingkungan, pendidikan dan ekonomi," kata Bambang di Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI itu mengingatkan bahwa kebudayaan bukan hanya berkaitan dengan kesenian semata, namun juga berbagai sisi dan bidang, contohnya pada bidang ekonomi, kebudayaan bisa menghasilkan kesejahteraan dengan pengembangan industri kreatif.
"Lalu Indonesia memiliki budaya yang berbenda (tangible) dan budaya tak benda (intangible) yang ranahnya besar. Ada juga potensi budaya yang diklaim negara lain, bagaimana kita menjaganya," ujar dia.
Bambang mengritik bahwa saat ini makna kebudayaan dipersempit pada kesenian saja sehingga mengerdilkan maknanya, padahal kebudayaan juga menanamkan nilai-nilai jati diri bangsa.
"Misalnya bagaimana menanamkan pola hidup sehat masyarakat yang selama ini belum mendapatkan porsi cukup. Berapa persen anggaran kementerian untuk kebudayaan dalam mengelola dan memanfaatkan keberagaman Indonesia," ujarnya.
Dia menilai saat ini kebudayaan Indonesia hanya bersifat dilindungi namun belum dikembangkan dan dimanfaatkan. Menurut dia, makna kebudayaan di kementerian sifatnya masih menempel namun tidak bisa berkembang.
"Kurikulum seharusnya bisa jadi akar kebudayaan kita," tegasnya.
Berita Terkait
-
Budaya Cagongjok di Korea, Another Level dari Fenomena Rojali Rohana?
-
Batas Sehat Ketergantungan dalam Budaya Kolektivisme Masyarakat Indonesia
-
Belajar dari Jepang, CORE Indonesia Dorong Pemanfaatan Budaya untuk Pertumbuhan Ekonomi
-
Maulid Nabi Berakhir Duka: Mengenal Tradisi Warga Bogor yang Tercoreng Tragedi Runtuhnya Mushola
-
Fotografer Terkemuka Berbagi Karya dalam Pameran 80 Tahun Keberagaman Indonesia
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026