Suara.com - Kelompok teroris Boko Haram diduga telah menculik puluhan remaja lelaki dalam serangan ke sebuah desa terpencil di timur laut Nigeria, demikian dikatakan sejumlah saksi pada Jumat (15/8/2014).
Penculikan itu terjadi empat bulan setelah Boko Haram melarikan lebih dari 200 gadis di desa Chibok. Ratusan gadis itu belum kembali ke desa mereka hingga saat ini.
Sejumlah saksi yang selamat dari penyerangan di desa nelayan Doron Baga akhir pekan lalu, mengatakan beberapa lelaki bersenjata yang mengenakan seragam militer dan polisi membakar beberapa rumah warga dan bahwa 97 orang hilang dalam penyerangan itu.
"Mereka tidak meninggalkan satu pun lelaki di desa, hanya anak-anak, para gadis, dan perempuan dewasa yang tertinggal," tutur Halima Adamu sambil terisak, di Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno setelah menempuh perjalanan 180 kilometer dari desa Doron Baga.
"Mereka berseru-seru 'Allahu Akbar' dan menembak secara membabi buta. Mereka mulai memasukkan para lelaki ke dalam truk dan mengancam akan menembak siapa pun yang berani melawan. Semua orang ketakutan," beber Adamu lebih jauh.
Mereka juga mengatakan bahwa sekitar enam pria tua dibunuh dalam serangan pada Minggu (10/8/2014) itu dan lima lainnya terluka.
Boko Haram adalah ancaman nomor satu di Nigeria, negara dengan perekonomian terbaik dan salah satu produsen minyak terbesar di Afrika. Kelompok yang ingin mendirikan Khilafah Islam di Afrika itu dalam beberapa tahun belakangan sering menyasar warga sipil dan mulai kehilangan pendukung di antara masyarakat akar rumput karena kian haus darah.
Mereka menculik remaja lelaki untuk dijadikan prajurit dan menculik gadis-gadis remaja sebagai budak seks.
Adapun dugaan penculikan oleh Boko Haram itu belum dikonfirmasi oleh militer Nigeria. Seorang sumber dalam militer Nigeria, mengatakan bahwa mereka sudah mengetahui penyerangan itu tetapi masih melakukan penyelidikan. (Reuters)
Berita Terkait
-
Air Misterius dan Tuduhan Ilmu Santet di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Nigeria Klaim Kongo Pakai Ilmu Santet
-
Nigeria Tersingkir, Republik Demokratik Kongo Jadi Wakil Afrika di Play-off Inter Konfederasi
-
Choi Siwon Super Junior Tuai Badai Kecaman, Diam soal Gaza tapi Vokal Serang Islam
-
Beda Indomie Nigeria dengan Indonesia, Lebih Populer dari Negeri Asal?
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri