Suara.com - Sebanyak dua personel penjaga perdamaian PBB dilaporkan tewas, sementara 9 lainnya terluka, akibat sebuah serangan bunuh diri di wilayah utara Mali, Sabtu (16/8/2014) waktu setempat. Hal ini sebagaimana dilaporkan oleh MINUSMA, lembaga misi perdamaian PBB yang berada di sana.
Disebutkan, sebuah mobil meledak pada Sabtu pagi itu, dekat pangkalan PBB yang berlokasi di Desa Ber, sekitar 60 km sebelah timur Timbuktu. Pihak MINUSMA tidak menyampaikan secara resmi kebangsaan para korban, namun salah seorang pejabatnya, seperti dikutip Reuters, menyatakan kedua personel yang tewas berasal dari Burkina Faso.
Untuk diketahui, pasukan dari eks-negara kolonial Prancis mulai terlibat dalam aksi intervensi di Mali tahun lalu, dengan tujuan mengamankan negeri itu dari kelompok Islam militan. Aksi-aksi kelompok itu sendiri kian meluas seiring perkembangan serupa di negara-negara kawasan Afrika Barat belakangan.
Kendati sudah melibatkan campur tangan Prancis dan PBB, nyatanya serangan terhadap kekuatan Barat dan juga pemerintah resmi Mali terus saja berlanjut. Pekan lalu misalnya, dalam dua insiden berbeda, setidaknya tiga personel penjaga perdamaian PBB juga harus terluka terkena ledakan ranjau darat.
"Kekerasan ini benar-benar tidak berperasaan. MINUSMA harus membayar harga teramat mahal di Mali, sementara para personelnya berada di negeri itu untuk mengembalikan stabilitas dan kedamaian," ungkap David Gressly, deputi perwakilan spesial Sekjen PBB, menanggapi insiden tersebut. [Reuters]
Berita Terkait
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Prabowo di PBB: Titik Balik Konflik Israel-Palestina dan Tawaran 20.000 Pasukan Perdamaian
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci