Suara.com - Para Veteran Pejuang Angkatan 1945 di Medan, hingga kini masih banyak yang belum memiliki tempat tinggal dan mereka sangat mendambakan mempunyai rumah pribadi.
"Sebab selama ini mereka berjuang dan merebut Kemerdekaan Republik Indonesia, belum ada memiliki rumah yang layak huni, melainkan hanya menempati rumah milik pemerintah," kata Seorang Pejuang 45, Jamin Fahmi (68) di Medan, Minggu (17/8/2014).
Hal tersebut dikatakannya ketika mengikuti detik-detik memperingati HUT ke-69 Kemerdekaan RI yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Medan dan Pembina Upacara Guberbur Sumut, Gatot Pujo Nugroho.
Fahmi mengatakan, selama ini pemerintah selalu menjanjikan akan memberikan bantuan rumah kepada Pejuang Veteran atas jasa-jasa mereka, namun sampai saat ini belum ada yang terealisasi.
Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah harus memenuhi janjinya apa yang pernah disampaikan kepada para Veteran tersebut.
"Para pejuang itu kehidupan mereka juga susah dan tidak mampu membeli rumah dan sudah sewajarnya pemerintah memberikan tempat tinggal," ujarnya.
Dia mengatakan, pemberian bantuan rumah kepada pejuang Kemerdekaan RI, salah satu upaya untuk meringankan beban penderitaan bagi mantan pejuang tersebut.
"Siapa lagi yang mau memperhatikan kehidupan dan nasib para pejuang itu, kalau bukan pemerintah," kata mantan pejuang dan saat itu banyak bergerilya di Riau dan Kepulauan Riau.
Fahmi juga menyebutkan, dewasa ini para generasi muda harapan bangsa, kurang menghargai pejuang dan tidak seperti dulu jiwa dan semangat pemuda cukup tinggi menghormati veteran pejuang.
Selain itu, juga telah terjadi krisis moral dan kurang menghargai lagi jasa-jasa para Pahlawan Kemerdekaan RI.
Padahal, katanya, tanpa perjuangan dan pengorbanan para Veteran dalam merebut Kemerdekaan RI dari tangan penjajah, maka kebebasan dan kemerdekaan ini tidak akan tercapai.
"Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus tetap menanamkan pengenalan sejarah dan perjuangan para Veteran Pejuang 45, dan Perintis Kemerdekaan kepada pelajar dan generasi muda agar tidak dilupakan," kata Fahmi. (Antara)
Berita Terkait
-
Hamish Daud Berduka Kakeknya Meninggal, Ternyata Seorang Veteran Perang Dunia II
-
Sherly Tjoanda Gubernur Maluku Utara Kibarkan Bendera di Bawah Laut
-
Tampil di HUT RI, Bocah 'Aura Farming' Pacu Jalur Bikin Prabowo Terkesima
-
80 Tahun Indonesia Merdeka; Ironi Kemerdekaan Jurnalis di Antara Intimidasi dan Teror
-
Rayakan HUT RI ke-80, Badai eks Kerispatih Manggung di Depan Tetangga
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat