Suara.com - Australia dan Indonesia memutuskan untuk berdamai dan melupakan kasus penyadapan yang membuat hubungan kedua negara itu renggang. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, pemerintah Australia sudah berjanji tidak akan menggunakan intelijennya untuk memata-matai negara tetangga.
“Kami sudah mencapai kesepakatan dan tengah mencari waktu untuk menandatangani kesepakatan bersama,” kata Bishop.
Hubungan antara Indonesia dengan Australia memburuk pada November lalu. Ketika itu, Indonesia menarik duta besarnya dari Australia setelah diketahui negara Kanguru itu menyadap telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan orang dekatnya.
Selain itu, Indonesia juga membekukan kerja sama antara kedua belah pihak khususnya di sektor pertahanan. Presiden SBY meminta Australia untuk membuat code of conduct terkait hubungan kerja sama antar dua negara.
Kesepakatan baru antara Indonesia dengan Australia akan ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Dalam kesepakatan tersebut, Australia berjanji akan menghormati kedaulatan Indonesia dan tidak akan mengganggu kepentingan masing-masing pihak.
“Ini artinya kami tidak akan melakukan aksi intelijen,” kata Bishop.
Kasus penyadapan yang dilakukan Australia kepada Presiden ABY dan orang dekatnya pada 2009 merupakan salah satu krisis diplomatik paling buruk antara kedua negara tetangga itu. Laporan media ketika itu menyebutkan, Australia menyadap telepon SBY selama 15 hari pada Agustus 2009 saat Kevin Rudd masih menjabat Perdana Menteri. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
Kiper Serie A Emil Audero Absen Jaga Gawang Timnas Indonesia, Kluivert: Sebuah Kehilangan Besar!
-
Pascal Struijk Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp312 M Dibidik Tottenham
-
Kabar Buruk Irak Jelang Lawan Timnas Indonesia, Ayman Hussein Cedera Hamstring
-
Xiaomi 15T Series Resmi Perdana Dijual Serentak di 14 Kota: Rasakan Mobile Photography Profesional
-
3 Pemain Andalan Merapat, Herve Renard Semringah Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini