Suara.com - Gedung Putih pekan ini mengumumkan pernah mengirim pasukan khusus untuk membebaskan beberapa sandera warga Amerika Serikat, termasuk jurnalis James Foley, dari tahanan kelompok militan Negara Islam (NI) - yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS - di Suriah. Sayang operasi itu gagal dan pada 20 Agustus kemarin muncul sebuah video pemenggalan Foley oleh seorang militan NI di media sosial.
Meski juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS menolak merinci operasi yang gagal itu, tetapi seorang saksi yang mengaku berada di lokasi dalam operasi itu mengungkap jalannya misi tersebut.
Menggunakan nama samaran Abu Ibrahim al-Raqqawi, saksi itu bercerita di akun Facebook-nya tentang serangan pasukan khusus AS itu. Dia menggunakan nama alias karena takut disasar NI.
Ia mengaku sebagai warga Raqqa, kota di barat Suriah yang disebut menjadi ibu kota kelompok militan NI. Ia juga mengatakan sebagian besar kisahnya sudah dihapus oleh Facebook.
Menurut penuturan Raqqawi serangan itu terjadi pada 4 Juli dini hari, bertepatan dengan hari kemerdekaan Amerika Serikat. Serangan itu melibatkan 24 anggota pasukan Delta Force.
Target misi itu adalah sebuah markas NI di Uqayrishah, 18 kilometer di tenggara Raqqa. Taktik yang digunakan sama dengan saat pasukan Navy Seal menyergap Osama bin Laden pada 2011.
Tepat setelah tengah malam, beberapa pesawat AS, membom salah satu dari tiga pusat kendali NI di Suriah. Markas yang diserang itu dinamai "Kamp Osama bin Laden" oleh militan NI.
Pada saat yang sama 24 pasukan khusus AS mendarat di dekat sebuah bangunan yang digunakan oleh NI untuk menahan sandera-sandera penting. Penjara itu aslinya adalah sebuah fasilitas penyulingan minyak di wilayah itu.
Menurut seorang pejabat bidang pertahanan AS, dua lusin pasukan komando itu mendarat menggunakan parasut dari sebuah helikopter Black Hawk yang sudah dimodifikasi.
"Pasukan komando turun dari helikopter, yang sangat senyap. Anda tidak bisa mendengar suara mesin atau baling-balingnya," kata Raqqawi.
Raqqawi bercerita bahkan salah satu temannya, seorang petani yang tinggal di Uqayrishah, sempat berhadapan dengan pasukan komando itu. Cerita Raqqawi memang tidak bisa diklarifikasi, tetapi cocok dengan yang diumumkan oleh Pentagon pada Rabu (20/8/2014).
Pentagon mengatakan bahwa seorang prajuritnya terluka dalam operasi itu sementara beberapa anggota NI tewas. Sementara menurut Raqqawi, lima anggota NI tewas dan dua anggota pasukan AS terluka.
Setelah mendarat, pasukan Delta Force langsung memblokade jalan utama ke Raqqa dan mulai bergerak ke arah penjara. Mereka terlibat baku tembak saat berusaha masuk ke penjara. Setibanya di sana, mereka tidak menemukan satu orang pun sandera.
Mereka juga sempat menggeledah rumah-rumah di Uqayrishah, kata Raqqawi, termasuk rumah dari saksi mata itu.
Menurut Raqqawi pasukan komando AS dibantu oleh "pasukan khusus Yordania", yang bisa dikenali dari bendera yang disematkan di seragama mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung