Suara.com - Kekalahan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Mahkamah Konstitusi semakin mengukuhkan Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi pemimpin baru Indonesia yang legitimate.
Keputusan tersebut telah mengubah peta politik di Tanah Air dengan sendirinya, khususnya posisi Partai Golkar, demikian dikatakan Ketua Koordinator Pusat Eksponen Tri Karya Golkar Zainal Bintang, Minggu (24/8/2014).
Bintang tidak memungkiri, saat ini, dalam tubuh Golkar tensi ketegangan internal semakin meningkat.
Alasannya, kata dia, pengaruh JK yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Golkar tidak bisa dinafikan.
Sosok JK, kata Bintang, menjadi energi baru perlawanan kepada Aburizal Bakrie yang dinilai oleh mayoritas kader sebagai tokoh yang gagal total memimpin Golkar periode 2009-2014.
"Terutama dengan adanya kebijakan ARB yang mau membatalkan pelantikan kader Golkar sebagai anggota DPR RI melalui surat yang dikirim kepada KPU. Tindakan ARB itu merupakan teror politik yang mendorong semakin menguatnya tekad kader melengserkan ARB bersama ring satunya dalam bulan Oktober tahun ini," kata Bintang.
Terkait dengan adanya keputusan MK yang bersifat final dan mengikat, bagi Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, kenyataan itu merupakan jalan tol yang akan digunakan untuk lebih tancap gas lagi mendorong pelaksanaan Munas IX Golkar pada awal Oktober 2014.
Oleh karena itu, Eksponen Ormas Tri Karya mendesak DPP Golkar segera membentuk Panitia Munas IX Partai Golkar.
Eksponen Ormas Tri Karya akan memperluas galangan ke seluruh strata kader dari pusat sampai ke kabupaten/kota untuk memastikan Munas IX dilaksanakan sesuai anggaran dasar partai pasal 30, ayat 2, butir a, yaitu paling lambat 4-8 Oktober 2014 sebagai implementasi siklus lima tahunan yang diamanatkan konstitusi partai.
"Dukungan dari kader-kader pemilik hak suara dari pengurus Golkar kabupaten/kota sangat besar," kata Bintang.
Bintang mengatakan mayoritas kader mendesak agar pelaksanaan Munas IX Golkar dilakukan awal Oktober 2014.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW