Suara.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama tengah mempertimbangkan melakukan serangan udara ke Suriah untuk melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, analis militer Chris Harmer mengungkapkan, Amerika tidak bisa mengalahkan kelompok ISIS seorang diri tanpa adanya bantuan dari sekutu lokal.
“Anda tidak bisa mengalahkan teroris atau kelompok pemberontak kecuali anda mendapat dukungan dari darat. Ide untuk menyerang kelompok itu dari udara tidak akan efektif. Anda harus punya seseorang yang bisa bertempur satu lawan satu menghadapi mereka. Anda harus punya sekutu lokal untuk bisa melakukan itu,” kata Chris dari Institute for the Study of War.
Dalam 18 bulan terakhir, kelompok ISIS telah berperang melawan tentara Suriah di bawah pimpinan Presiden Assad, tentara Irak dan juga Iranian Revolutianary Guards Cop. Dalam pertempuran itu, semuanya dimenangkan oleh kelompok ISIS.
Presiden Obama menegaskan, Amerika tidak akan bekerja sama dengan Presiden Bashar Assad, yang sudah membantai 200 ribu orang, dalam memerangi kelompok ISIS. Kata Obama, mengalahkan ISIS bukan berarti Amerika harus berjalan berdampingan dengan Assad.
“Kami akan terus memberikan dukungan kepada kelompok oposisi moderat di Suriah guna memberikan pilihan kepada warga di sana selain ISIS dan Assad. Namun, rencana itu masih dipikirkan dan Amerika saat ini belum punya strategi,” kata Obama. (USAToday).
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres