Suara.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), mencatat, tiap tahunnya Pemerintah Malaysia memulangkan sekitar 20.000 TKI bermasalah ke Indonesia.
"Tiap tahun, 20.000 TKI dideportasi dari Malaysia, menyedihkan. Rata-rata dalam sepekan 300-an orang dipulangkan," kata Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur di Batam Kepulauan Riau, Sabtu (30/8/2014).
Puluhan ribu orang TKI yang dipulangkan itu tersangkut masalah hukum karena melakukan berbagai pelangaran di Negara Jiran. Di antaranya bahkan ada anak-anak yang dilahirkan TKI bermasalah di Malaysia.
Kebanyakan, pemulangan TKI dilakukan melalui Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Dari Tanjungpinang, seluruh TKI yang dipulangkan itu diantar ke daerah asal masing-masing, di bawah koordinasi Dinas Sosial di daerah.
"Pemulangan terkonsentrasi di Tanjungpinang," kata dia usai melakukan inspeksi mendadak dan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Batam.
Ia mengatakan pemerintah serius menangani masalah TKI, salah satu buktinya adalah urusan TKI di bawah koordinasi 17 kementerian dan lembaga.
"Ini masalah krusial, menyangkut perlindungan TKI" kata dia.
BNP2TKI telah melakukan serangkaian sidak dan sudah mengantongi seluruh permasalahan TKI di perbatasan, khususnya di Batam dan Tanjungpinang Kepri.
"Kami sudah tahu semua, Batam ini pintu masuk ilegal terbesar. Ini harus diakhiri," kata dia.
Selain Malaysia, BNP2TKI juga memetakan masalah TKI ilegal di negara-negara Timur Tengah.
Menurut dia, pemicu banyaknya TKI ilegal di Timur Tengah adalah penyalahgunaan visa dan mudahnya pengalihan visa kunjungan menjadi visa lainnya.
Dari beberapa negara di Timur Tengah, baru Arab Saudi yang dianggap tegas mengawasi penggunaan dan penyalahgunaan visa.
"Kalau visa umroh atau haji, tidak bisa digunakan untuk yang lain, mereka ketat," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target