Suara.com - Masihkah Anda ingat pada Khadijah Dare? Ia adalah seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Inggris yang beberapa waktu lalu jadi perbincangan karena bernazar ingin jadi perempuan pertama yang memenggal tawanan Inggris atau Amerika Serikat.
Baru-baru ini, ibu satu anak itu kembali jadi pusat perhatian. Khadijah muncul dalam sebuah video berisi ajakan berjihad bagi warga Inggris.
Dalam sebuah video yang dimuat di media-media ISIS, tampak perempuan bercadar yang disebut-sebut sebagai Khadijah Dare. Dengan logat London kental, perempuan itu mengajak orang-orang untuk bergabung bersama ISIS.
"Mereka juga saudara dan saudarimu juga dan mereka butuh bantuanmu. Jadi, daripada duduk berpangku tangan dan mengurusi keluarga atau mengurusi studimu, kamu tidak boleh egois karena waktu terus menipis," kata Khadijah.
Dalam video tersebut, perempuan berusia 22 tahun itu juga tampak menembakkan sebuah senjata serbu jenis AK-47.
Sejak mengucapkan nazarnya, Khadijah mendadak terkenal di antara para anggota ISIS. Kini, badan keamanan di Inggris menjadikan Khadijah sebagai salah satu ancaman. Pasalnya, video ajakan itu dinilai berpotensi mempengaruhi warga Inggris lainnya untuk bergabung bersama ISIS.
Kini, badan intelijen Inggris, MI6, dikabarkan tengah memburu Khadijah Dare. Perempuan itu meninggalkan Inggris pada tahun 2012 lalu dan pergi ke Suriah. Di sana, dirinya menikah dengan anggota ISIS lainnya yang berasal dari Belgia.
Para pengamat menilai, video berjudul "Menjawab Panggilan - Pejuang Asing di Suriah" itu merupakan alat perekrutan ISIS. Video tersebut diduga diambil di wilayah Raqqa, Suriah. Perekamnya adalah seorang Muslim Amerika yang tinggal di antara pejuang ISIS dari negara-negara barat di Suriah.
Awalnya, si orang Amerika membuat rekaman ini sebagai video dokumenter saja. Namun, belakangan, video itu dimanfaatkan sebagai alat propaganda bagi ISIS. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah