Suara.com - Prajurit Rusia yang dikirim ke Ukraina dalam dua bulan terakhir mencapai 15 ribu orang, beberapa ratus diantaranya tewas dalam pertempuran.
Moskow membantah bahwa pihaknya telah mengerahkan pasukan reguler ke Ukraina untuk menopang kelompok separatis yang berjuang melawan pasukan Kiev, tetapi beberapa indikasi telah muncul selama beberapa pekan terakhir bahwa tentara Rusia berada di wilayah Ukraina.
Valentina Melnikova, Kepala Komite Ibu Prajurit, organisasi tinggi yang mewakili keluarga prajurit militer, Senin (1/9/2014), waktu setempat mengatakan bahwa sekitar 7.000-8.000 tentara Rusia diyakini berada di Ukraina saat ini.
Dia menambahkan bahwa antara 10 ribu sampai 15 ribu prajurit telah dikerahkan ke Ukraina dalam dua bulan terakhir.
"Sayangnya, saya yakin saya benar," klaim Valentina.
Dia menyebut perkiraan itu didasarkan atas informasi dari keluarga-keluarga yang para suami dan anak-anaknya telah dikirim untuk pelatihan tetapi kemudian pergi tanpa kabar.
"Para komandan militer sedang melakukan operasi rahasia," tambah Valentina yang merupakan anggota dewan publik Kementerian Pertahanan.
Kelompok HAM itu mengatakan pihak berwenang Rusia telah memberlakukan kerahasiaan atas informasi tentang penyebaran prajurit.
Sementara Komite Ibu Prajurit dan Warga Negara dan Militer, sebuah kelompok hak asasi manusia yang lain yang mewakili prajurit, mengatakan mereka tidak memiliki daftar korban resmi yang dapat dikonfirmasi sejauh ini.
Tapi para pegiat hak asasi manusia itu, mengutip informasi dari kerabat dan para prajurit, mengatakan bahwa sedikitnya 200 prajurit mungkin telah tewas di Ukraina.
Secara terpisah, seorang anggota parlemen oposisi Rusia, Lev Shlosberg, yang menyelidiki keberadaan tentara Rusia 'di Ukraina, mengatakan pada Sabtu bahwa sekitar 100 prajurit yang berbasis di kota barat laut Pskov tewas di negara bekas Soviet itu.
Sedangkan NATO memperkirakan lebih dari 1.000 tentara Rusia berada di Ukraina. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap