Suara.com - Nama-nama tokoh yang disebut-sebut layak mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang segera dilantik menjadi Gubernur Jakarta, mulai bermunculan.
Dari internal PDI Perjuangan saja muncul empat nama, seperti Rieke Diah Pitaloka (politisi PDI Perjuangan), Djarot Saiful Hidayat (mantan Wali Kota Blitar), Boy Sadikin (Ketua DPD PDIP Boy Sadikin atau mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta), dan Bambang DH (mantan Wakil Wali Kota Surabaya).
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Forum Akademisi IT, Janner Simarmata, mengatakan Wakil Gubernur Jakarta sebaiknya orang yang sudah memiliki pengalaman memimpin pemerintahan.
“Permasalahan Jakarta sangat kompleks, dibutuhkan pemimpin yang berpengalaman, pekerja keras, memiliki kapasitas dan kapabilitas,” kata Janner Simarmata dalam pernyataan pers yang diterima suara.com, Selasa (2/9/2014).
Menurut Janner bila keliru memilih Wakil Gubernur Jakarta, maka semua program yang telah direncanakan Joko Widodo dan Ahok akan mandek.
Senada dengan Janner, Direktur Bidang Kajian Pemerintahan Center for Government and Democration Studies, Rico Syarief, menyebutkan ada sinyal kuat dari internal PDI Perjuangan untuk membuat suatu mekanisme pencalonan Wagub Gubernur Jakarta.
“Ada sinyal kalau PDI Perjuangan akan membuat mekanisme pencalonan Wagub DKI Jakarta. Tujuan mekanisme ini tentunya untuk mendapatkan calon wagub terbaik,” kata Rico.
Namun, Rico belum mengetahui komponen apa saja yang akan digunakan oleh PDI Perjuangan untuk menilai kadernya yang mencalonkan diri menjadi Wakil Gubernur Jakarta.
“Jika mekanisme ini dilakukan PDI Perjuangan, ini adalah hal baru dan sesuatu yang luar biasa untuk mencari calon pemimpin. Namun komponen penilaian yang akan digunakan haruslah berbasis pengalaman, kemampuan, integritas dan melayani rakyat,” kata Rico.
“Setidaknya ada empat komponen penilaian yang dapat digunakan PDI Perjuangan, yaitu: pengalaman di pemerintahan, integritas, kapabilitas, dan kerja keras. Selain itu, faktor yang tidak kalah penting adalah, calon wagub harus dapat bekerjasama dengan Ahok,” Rico menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri