Suara.com - Pengampu Program Yayasan Tifa, Mickael B. Hoelman, memberi masukan kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terkait program prioritas 100 hari pertama pemerintahan periode 2014-2019.
"Jokowi-JK harus meletakkan dasar-dasar dari Nawa Cita, menegaskan arah baru Revolusi Mental di semua sektor, termasuk pengelolaan keuangan negara," katanya dalam diskusi bertema 'Kebijakan yang Layak Dipertimbangkan sebagai Program Prioritas 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK' di Warung Daun, Jalan Cikini Raya 28, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).
Mickael mengatakan ada empat hal penting yang harus benar-benar diperhatikan Jokowi-JK dalam 100 hari pertama.
Pertama, memulai pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat bagi 100 juta penduduk. Kedua menjalankan Kartu Indonesia Pintar bagi 11 juta siswa miskin. Ketiga mengalihkan subsidi pupuk untuk kesejahteraan 23 juta petani miskin tanah melalui penerbitan kartu pertanian Indonesia. Dan keempat melindungi anggaran negara dengan penerapan Sistem Integritas Nasional.
Mickael menambahkan anggaran yang dimiliki pemerintahan Jokowi-JK memang tidak terlalu besar, namun tetap dapat menjalankan empat program tersebut dengan baik.
"Bagi kami, Rp35-Rp45 triliun cukup memadai untuk melaksanakan ke empat program tersebut," kata Mickael.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK