Suara.com - Presiden terpilih, Joko Widodo, yang berkonsultasi dengan pimpinan partai politik terkait dengan calon anggota kabinet yang berasal dari parpol pendukungnya dinilai wajar.
Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo seperti dikutip Antara di Semarang, Kamis (4/9/2014).
"Terkait dengan calon anggota kabinet dari kader partai pendukung Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla, menurut saya wajar kalau hasil rekrutmen presiden terpilih akan dikonsultasikan. Misalnya, figur yang mana saja yang cocok sama pimpinan partai atau ketua umum partai pendukungnya," katanya.
Menyinggung soal komposisi dan jumlah kabinet serta personalia kabinet periode 2014--2019, Tjahjo menegaskan, figur itu berasal dari kader partai, profesional, birokrat, atau akademisi, sepenuhnya hak prerogatif presiden yang harus dihormati.
"Yang ingin dibangun oleh Bapak Jokowi adalah 'kabinet kerja', 'kabinet bersih', dan 'kabinet profesional'," kata Tjahjo yang juga Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Jokowi-JK.
Dalam arti, lanjut Tjahjo, yang akan diangkat sebagai pembantu presiden harus paham atau memahami akan karakter, visi, dan misi presiden terpilih, selain itu memahami akan bidang tugasnya dan memahami soal manajeman.
"Jadi, dari mana figurnya, ya, sepenuhnya hak presiden yang memilih. Sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, saya tidak begitu mempersoalkan soal arsitektur kabinet pemerintahan Bapak Jokowi dan Bapak Jusuf Kalla mau berapa jumlahnya. Kita hormati saja hak prerogatif presiden," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah