Suara.com - Pemerintah Mesir memerintahkan menangkap sembilan warganya yang muncul dalam sebuah rekaman video pernikahan kelompok gay yang pertama di negara itu.
Kantor berita negara Mena melaporkan tujuh orang sudah ditahan dan dua lainnya masih dalam pencarian.
Mereka dituding melakukan penghasutan dan merusak moral masyarakat karena mendukung
pernikahan gay yang diharamkan di Mesir.
Kelompok Muslim konservatif diyakini sengaja menciptakan kegemparan di internet, menyusul beredarnya video pernikahan gay itu.
Mesir sebenarnya tidak secara khusus melarang kelompok homoseksual, namun aksi diskriminasi sudah kerap terjadi.
Penangkapan terhadap para lelaki gay selalu menjadi berita utama di Mesir dan diikuti dengan tudingan hujatan amoral dan penistaan agama.
Rekaman, yang telah diposting di YouTube, muncul untuk menunjukkan sekelompok orang merayakan pernikahan gay pada pengoperasian Nil.
Video itu pertama kali beredar di media sosial Youtube yang menunjukkan sekelompok lelaki merayakan pernikahan gay di sebuah perahu di sungai Nil.
Penyidik atau Jaksa Penuntut Mesir mengungkapkan, pesta pernikahan itu digelar pada April 2014, namun menurut keterangan yang diunggah di Youtube pada Agustus 2014.
Pernyataan jaksa setempat menyebut rekaman itu sangat memalukan, tidak bisa dimaafkan dan membuat Tuhan murka.
Otoritas keamanan juga bakal menggelar investigasi bagi aksi perayaan yang dianggap melanggar hukum pidana setempat.
Jaksa juga memerintahkan agar menangkap semua orang yang terlibat, baik mereka yang muncul dalam video atau mereka menyebarkan rekaman. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya