Suara.com - Tumbangnya dua petenis unggulan teratas US Open di semifinal menjadi puncak dari rangkaian kejutan di turnamen grand slam tersebut tahun ini. Dua petenis yang relatif belum begitu dikenal, Kei Nishikori dan Marin Cilic, menjadi pelakunya kali ini, masing-masing dengan menumbangkan Novak Djokovic dan Roger Federer.
Awalnya, Djokovic yang merupakan petenis nomor satu dunia, diperkirakan hanya akan mampu dihadang lawan beratnya Federer di partai puncak, terutama setelah Rafael Nadal dipastikan batal tampil di turnamen ini karena cedera. Namun nyatanya, baik Djokovic yang unggulan pertama maupun Federer yang unggulan kedua, sama-sama sudah harus tumbang di semifinal.
Untuk diketahui, Djokovic yang asal Serbia sudah beberapa kali tampil di final US Open, meskipun baru sekali mampu menjuarainya. Sementara Federer yang merupakan petenis ternama Swiss, sebelum ini sudah lima kali merengkuh trofi US Open --plus 12 trofi grand slam lainnya.
Namun tanpa disangka, Nishikori yang adalah unggulan ke-10 asal Jepang, malah mampu menaklukkan Djokovic di laga semifinal pertama di Stadion Arthur Ashe, New York, Sabtu (6/9/2014), dengan skor 6-4, 1-6, 7-6(4) dan 6-3. Berikutnya, giliran Cilic yang merupakan unggulan ke-14 dan berasal dari Kroasia, yang menekuk Federer dengan tiga set langsung, 6-3, 6-4 dan 6-4.
"Saya kira hal yang menggairahkan bagi olahraga ini bisa menghadirkan wajah-wajah berbeda dari waktu ke waktu," ungkap Federer, usai kekalahannya. "Walau pada saat bersamaan, saya pikir orang-orang tetap menikmati menonton sosok-sosok yang biasa atau kerap mereka lihat di pertandingan besar," sambungnya.
"Tapi saya kira, ini menyegarkan dalam sudut pandang tertentu. Pada level tertentu, ini hal besar bagi Kroasia dan besar pula untuk Jepang, terutama dalam konteks olahraga dan tenis khususnya," ujarnya lagi.
"Semua orang yang mampu mencapai tahapan ini di kompetisi selevel ini, pantas berada di sana karena mereka telah berjuang keras dan berharap menggapai momen penting itu. Dan inilah terobosan penting itu bagi mereka berdua. Saya harap mereka bisa menampilkan pertandimgan yang hebat," tandas Federer.
Mungkin saja pemikiran Federer benar, meski hampir pasti ia tak sejalan dengan eksekutif televisi yang tentu mengharapkan rating tinggi dengan tampilnya dua finalis terkenal. Untuk diketahui, Federer dan Djokovic saja telah meraih total 24 juara grand slam, dengan 6 di antaranya adalah dari US Open. Sementara Nishikori dan Cilic belum satu pun, bahkan sama-sama belum pernah lewat dari semifinal sebelumnya.
Untuk membuatnya lebih dramatis, ini akan jadi final pertama tunggal putra turnamen grand slam (total 38 grand slam) tanpa kehadiran salah satu dari Djokovic, Federer maupun Nadal, sejak final Australian Open 2005 lalu yang menghadirkan Marat Safin (juara) vs Lleyton Hewitt. Nishikori juga adalah pemain Asia pertama yang mampu maju ke final grand slam, sementara Cilic bahkan tak ikut di US Open tahun lalu gara-gara terkena sanksi doping.
Tapi yang menarik, di belakang mereka sebenarnya ada dua sosok pelatih yang sama-sama pernah menjadi petenis nomor 2 dunia. Keduanya adalah sosok asal AS, Michael Chang, di kubu Nishikori, serta petenis legendaris Kroasia, Goran Ivanisevic, yang melatih Cilic. [Reuters]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025