Suara.com - Media Amerika Washington Post baru-baru ini melaporkan kalau jurnalis Amerika James Foley yang dipenggal algojo kelompok militan ISIS ternyata pernah disiksa terlebih dahulu dengan metode ‘waterboarding".
Metode itu dibuat seolah-olah sang tawanan dalam kondisi tenggelam. Tawanan dibaringkan terbalik dengan ditutup wajahnya dengan selembar kain, lalu disiram dengan air. Efek yang ditimbulkan mirip seperti orang tenggelam yang kehabisan nafas dalam air.
Teknik penyiksaan ini dikabarkan pernah digunakan lebih dulu oleh para penyidik CIA di penjara Guantano Bay terhadap semua tawanan yang dicurigai sebagai pelaku teror, pasca peristiwa serangan teror 11 September 2001.
Menurut laporan terbaru media Inggris, Telegraph UK, yang mengutip seorang sumber di lembaga itu menyebutkan, CIA bahkan bukan hanya menginterogasi para tawanan dengan metode ‘waterboading’ saja.
CIA juga menenggelamkan kepala tawanan langsung ke dalam bak penuh air.
Salah satu tawanan yang disebutkan diinterogasi dengan cara itu, yakni salah seorang aktor dibalik serangan 11 September, Khalid Sheikh Mohammed.
CIA sendiri telah mengakui cara interogasi tersebut, meski tidak menyebutkan apakah metode penyiksaan itu dilakukan di penjara.
“Mereka menahan (kepala) tawanan di air sampai hampir mati dengan disaksikan oleh dokter, untuk memastikan penyiksaan tidak keterlaluan. Itu adalah penyiksaan sebenarnya,” kata sumber Telegraph itu. (Washington Post/ Telegraph/ News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis