Suara.com - Advokat yang pernah memperjuangkan penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak, Ahmad Wakil Kamal, menilai upaya mengembalikan kewenangan pemilihan kepala daerah kepada DPRD justru berpotensi meningkatkan politik uang.
"Imbasnya nanti politik uang dalam pemilu legislatif akan luar biasa. Karena pilkada dilakukan DPRD, nanti satu kursi DPRD akan lebih 'mahal'," ujar Kamal di Jakarta, Senin (8/9/2014).
Dia mengatakan, nantinya suara DPRD bisa dibeli oleh calon bupati atau calon walikota. Sehingga berpotensi meningkatkan politik uang.
"Kalau misalnya satu kursi DPRD sekarang 'biayanya' Rp1 miliar, nanti bisa Rp3 miliar. Jadi jangan dianggap ini mencegah politik uang," tegas dia.
Kamal mengatakan kunci wacana pengembalian kewenangan pilkada ke DPRD berada di tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, karena sebuah RUU disetujui presiden bersama DPR.
"Ini kuncinya di SBY. Ini perlu kajian yang lebih mendalam, lebih holistik, karena mengembalikan kewenangan pilkada ke DPRD merupakan pendidikan politik yang amat sangat buruk bagi bangsa," terang dia.
Sebelumnya, mayoritas fraksi di DPR berencana mengembalikan kewenangan pemilihan kepala daerah ke tangan DPRD, melalui RUU Pilkada. Jika hal itu direalisasikan, kepala daerah tidak lagi dipilih langsung oleh rakyat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara