Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dilakukan saat ini sudah tepat. Menurutnya, cara itu memunculkan tokoh-tokoh baru yang berkompeten dan bukan hanya tokoh-tokoh lama yang ditonjolkan partai saja.
Hal itu dikatakannya menanggapi pembahasan revisi RUU Pilkada yang saat ini tengah berjalan di Panja RUU Pilkada DPR RI. Salah satu opsinya pasangan gubernur, walikota dan bupati dipilih DPRD.
"(Pilkada langsung) Biar rakyat tahu, sekarang kan calonnya itu-itu aja. Nggak ada pembibitan, lu-lagi-lu-lagi," kata Pras dihubungi suara.com, Jakarta, Senin (8/9/2014).
Namun, dia tidak menutup mata, setiap kebijakan yang dibuat ada sisi positif dan negatifnya. Pras menerangkan, dengan kebijakan pemilihan langsung atau dengan DPRD.
"Sekarang masyarakat tahu, dengan pemilihan langsung ada positif dan negatifnya. Dipilih dewan juga ada positif dan negatifnya. Jadi kita serahkan kepada masyarakat," ujar dia.
Dalam pembahasan revisi RUU Pilkada yang saat ini tengah berjalan di Panja RUU Pilkada, ada dua opsi yang sedang diperDusadebatkan. Pertama, pasangan gubernur, walikota, dan bupati dipilih langsung.
Kedua, pasangan gubernur, walikota dan bupati dipilih oleh DPRD. Dan ketiga, gubernur dipilih langsung tapi bupati dan walikota dipilih oleh DPRD.
Opsi kedua pun menjadi pilihan terbanyak saat ini. Karena Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PKS dan PPP mendukung penuh opsi ini.
Dalih mereka, opsi ini lebih menekan anggaran dan meringankan ongkos pemilihannya karena tidak rawan politik uang kepada rakyat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional