Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan, menyerahkan ke DPRD untuk melakukan pemilihan kepala daerah karena alasan mahalnya ongkos pilkada merupakan alasan yang tidak masuk akal.
Menurut Ahok, jika memang kepala daerah yang mampu bekerja dengan baik, tidak perlu ongkos yang mahal. Contohnya, Jokowi-Ahok dalam Pemilihan Gubernur 2012.
"Alasannya, biayanya mahal. Karena mesti nyogok rakyat. Lu aja bego mau nyogok rakyat. Jokowi-Ahok (Pilgub 2012) kagak nyogok tuh. Bisa kepilih di Jakarta. Lalu, terbukti Pak Jokowi bisa jadi presiden kagak keluar duit juga," tegas di Balai Kota, Jakarta, Senin (8/9/2014).
Menurutnya, bila memiliki rekam jejak yang baik, siapa pun akan mudah menjadi kepala daerah, tanpa harus bermodalkan uang yang banyak.
Ahok menambahkan, bahkan seseorang yang tidak memiliki kendaraan politik (parpol) juga bisa menjadi kepala daerah lewat jalur independen.
"Kalau punya rekam jejak bagus, nggak banyak keluar duit kok. Kamu nggak bayar. Kalau kamu memang hebat calon independen dong. Kan bisa. Jadi nggak ada alasan," ujarnya.
Dalam pembahasan revisi RUU Pilkada yang saat ini tengah berjalan di Panja RUU Pilkada, ada tiga opsi yang keluar. Pertama, pasangan gubernur, walikota, dan bupati dipilih langsung. Kedua, pasangan gubernur, walikota dan bupati dipilih oleh DPRD. Dan ketiga, gubernur dipilih langsung tapi bupati dan walikota dipilih oleh DPRD.
Opsi kedua pun menjadi pilihan terbanyak saat ini. Karena Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PKS dan PPP mendukung penuh opsi ini.
Dalih mereka, opsi ini lebih menekan anggaran dan meringankan ongkos pemilihannya karena tidak rawan money politic kepada rakyat.
Berita Terkait
-
Pilkada Langsung Dihilangkan, Ahok: Kepala Daerah Bisa Jadi Sapi Perah DPRD
-
Pengamat: Jangan Sampai RUU Pilkada Jadi Proyek DPR
-
Advokat: Kewenangan Pemilukada Oleh DPRD TIngkatkan Politik Uang
-
PAN: Pemilukada Langsung Banyak Timbulkan Konflik Sosial
-
Mengapa Demokrat Tak Ngotot Tolak Kepala Daerah Dipilih DPRD?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!