Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Laode Ida mengatakan DPD RI secara kelembagaan menolak pemilu kepala daerah dikembalikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Keputusan DPD RI itu diputuskan setelah melakukan kajian bersama sejumlah perguruan tinggi perihal dampak positif dan negatifnya bagi rakyat dan penegakan demokrasi," kata Laode Ida di Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Menurut dia, pilkada langsung yang sudah diselenggarakan pada era reformasi selama sekitar 10 tahun terakhir, merupakan amanah reformasi dan bagian dari konsolidasi demokrasi.
Kalaupun ada dampak positif dan negatif dari penyelenggaraan pilkada langsung, kata dia, sebaiknya dievaluasi dan diperbaiki sisi negatifnya, bukan malah mengembalikan pilkada ke DPRD.
"Pilkada langsung merupakan aspirasi rakyat dan menjadi amanah reformasi," katanya.
Dia menjelaskan pilkada langsung sudah diselenggarakan selama 10 tahun terakhir dan melibatkan secara aktif rakyat yang pada 2014 jumlahnya sudah mencapai 186 juta pemilih.
Kalau saat ini pemerintah dan sejumlah partai politik di DPR RI ingin mengembalikan pilkada ke DPRD, Laode menilai, hal itu adalah perampasan hak politik rakyat yang sudah terselenggara selama 10 tahun terakhir.
Laode juga mengatakan jika pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri tetap kukuh untuk mengerahkan RUU Pilkada yang didalamnya berisi pasal mengembalikan pilkada ke DPRD maka pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai gagal melakukan konsolidasi demokrasi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik