Suara.com - Seorang ibu tega mencungkil mata anaknya sendiri yang tak mau memejamkan mata saat sang ibu dan keluarganya sedang melakukan ritual pemanggilan setan.
Peristiwa mengerikan ini terjadi di Nezahualcoyoti, sebuah desa miskin dekat Mexico City, Meksiko. Semua berawal saat sejumlah tetangga mendengar teriakan histeris dari sebuah rumah di kawasan tersebut. Warga pun ramai-ramai mendatangi rumah itu dan memanggil penghuni untuk membuka pintu.
Namun tak ada jawaban dari dalam sementara teriakan terus terdengar. Beruntung, ada seorang polisi yang sedang berpatroli di kawasan itu. Para tetangga lalu mencegatnya dan melaporkan perihal peristiwa yang terjadi di rumah itu.
Sang polisi, Benet Curiel, bergegas mendatangi rumah dan memaksa masuk. Di dalam, ia melihat suasana yang mengerikan. Ia melihat sejumlah orang berpakaian minim sedang mengerumuni seorang bocah di dalam dapur. Si polisi melihat, dua perempuan diantaranya berlumuran darah.
Polisi bergegas memanggil ambulans. Dengan todongan senjata, si polisi memerintahkan semua orang di dapur tersebut untuk berdiri menghadap dinding dan menyuruh mereka menjauh dari si bocah.
"Saya bertanya kepada salah satu perempuan apa yang terjadi dan ia mengaku pada saya bahwa namanya adalah Carmen Rios Garcia, ibu dari si bocah," kata si polisi.
Menurut Carmen, si ibu, bocah itu bernama Fernando Caleb Alvarado Rios. Carmen mengaku bahwa dia dan saudara perempuannya, Lizbeth, yang mencungkil mata si bocah dengan sendok.
Alasan yang diberikan oleh Carmen sungguh tak masuk di akal. Carmen mencungkil mata Fernando karena anaknya itu tidak mau memejamkan mata ketika mereka melakukan ritual pemanggilan setan.
Dalam persidangan, terungkap bahwa Carmen bersama saudara perempuannya, dua saudara lelaki, dan kedua orang tuanya melakukan ritual pemanggilan setan di dalam rumahnya. Mereka diharuskan menutup mata saat si setan datang. Namun, karena Fernando menolak memejamkan mata, Carmen dan saudara perempuannya Lizbeth mencungkil kedua matanya dengan sendok.
Atas perbuatannya, semua yang terlibat dijatuhi vonis penjara selama 30 tahun. Malang bagi Fernando. Bocah berusia 5 tahun itu kehilangan kedua indera penglihatannya. Ia kini mengenakan bola mata tiruan yang akan selalu diganti seiring dengan bertambahnya usia. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat