Suara.com - Belasan pasukan perdamaian asal Fiji akhirnya dibebaskan oleh kelompok Nusra Front yang terkait dengan Al-Qaeda. Penjaga perdamaian tersebut dijadikan sandera dua minggu lalu ketika kelompok Nusra Front menyerang mereka di wilayah antara Suriah dan Israel.
“Kami membuka daerah perbatasan dan mereka masuk,”kata juru bicara tentara Israel, tanpa menyebutkan jumlah sandera yang dibebaskan itu.
Salah satu saksi mata mengungkapkan, setelah pasukan perdamaian itu memasuki wilayah Israel, mereka langsung dibawa dengan menggunakan bus PBB.
Kelompok Nusra sempat mengungkapkan bahwa pasukan perdamaian itu ditangkap karena berusaha membantu tentara yang loyal kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad. Tidak lama kemudian, kelompok itu meminta nama mereka dicabut dari daftar kelompok teroris oleh negara Barat.
Belum diketahui apakah permintaan kelompok itu dipenuhi. Kelompok Nusra mengunggah video di Twitter dan YouTube pada Rabu lalu yang memperlihatkan para sandera.
“Kami semua sehat dan masih hidup dan kami berterima kasih kepada Jabhat al-Nusra karena tetap menjaga kami. Kami ingin memastikan kepada anda semua bahwa kami tidak disakiti,” kata salah satu sandera tersebut. (Reuters)
Berita Terkait
-
Jakarta Disebut Sebagai Kota Terpadat di Dunia, Bagaimana Agar Tetap Nyaman Dihuni?
-
PBB Nobatkan Jakarta Kota Terpadat Dunia, Gubernur Pramono: Itu Salah, Mungkin...
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Potret Ratu Maxima Saat Menyapa Pekerja Garmen di Sragen
-
Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, MUI Soroti PBB Rumah Huni yang Mencekik hingga Pajak Kendaraan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!