Suara.com - Sekretaris Jenderal Pusat ASEAN-Cina, Ma Minggiang, berharap agar pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla mampu meningkatkan hubungan Indonesia dan Cina, sekaligus mempererat hubungan ASEAN dan Cina.
"Indonesia adalah negara besar di ASEAN dan Cina negara besar di Asia, masing-masing memiliki kontribusi untuk membangun kehidupan yang lebih baik, tidak saja bagi kedua negara, tetapi juga kawasan termasuk dalam hubungan ASEAN-Cina," kata Ma Minggiang di Beijing, Jumat (12/9/2014).
Ditemui usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, ia mengatakan Indonesia memiliki peran strategis bagi Cina di ASEAN mengingat Indonesia adalah salah satu pendiri ASEAN yang memiliki potensi dan peran besar bagi perkembangan serta pertumbuhan kawasan.
"Tiongkok sebagai negara besar di Asia, memiliki peran juga yang sangat besar dalam memelihara perdamaian dan kemakmuran kawasan. Dengan peran yang besar masing-masing bisa menjalin kerja sama yang saling menguntungkan, tidak saja bagi kedua negara, tetapi juga kawasan," tuturnya.
Indonesia dan Cina bisa bekerja sama dalam bidang investasi dan perdagangan yang lebih baik, untuk mendukung kemakmuran masyarakat kedua bangsa dan bangsa lainnya di kawasan, ujar Ma Mingqiang.
"Jadi, sangat penting bagi kedua negara untuk meningkatkan dan memperluas hubungan serta kerja sama di masa datang, dan diharapkan Pemerintahan Indonesia baru bisa mewujudkan itu," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan bahwa dirinya melihat Asia sebagai masa depan, dan sudah saatnya ASEAN dan Cina memperkuat posisi strategisnya.
"Indonesia dan Tiongkok dapat bersama-sama membangun kerja sama yang makin baik di masa datang, dan sebagai negara besar di masing-masing kawasan dapat bersama-sama membangun Asia," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan