Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP, Okky Asokawati, mengatakan peristiwa yang menimpa sejumlah pasien Klinik Metrpole, Jakarta, harus menjadi perhatian serius pemerintah dan aparat penegak hukum.
Dalam kasus tersebut, Okky menyampaikan beberapa catatan. Okky mengatakan dugaan malpraktik di Klinik Metropole yang diduga telah berlangsung lama ini di sisi lain menunjukkan lemahnya sistem pengawasan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta terhadap klinik atau balai pengobatan.
"Kesan yang muncul, Dinkes hanya bertugas memberi izin praktik saja, setelah itu tidak ada pengawasan operasionalnya, apakah sesuai izin atau menyimpang dari izin. Penutupan operasional Klinik Metropole oleh Dinkes DKI setelah menerima banyaknya protes dari pasien, jelas membuktikan sistem pengawasan lemah bahkan diduga cenderung tidak ada pengawasan," kata Okky dalam pernyataan pers yang diterima suara.com, Kamis (18/9/2014).
Okky meminta aparat kepolisian untuk bertindak cepat melakukan tindakan hukum atas dugaan tindak pidana oleh pengelola, tenaga medis serta pihak yang terkait di Klinik Metropole.
"Keresahan masyarakat harus direspons dengan gerak cepat oleh aparat penegak hukum," kata Okky.
Okky juga meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk melakukan investigasi di internal, khususnya di Dinas Kesehatan DKI Jakarta terkait kelalaian dalam pengawasan terhadap operasional Klinik Metropole.
"Jangan sampai kelalaian tersebut karena ada praktik main mata antara pengelola klinik dan oknum dinas kesehatan," katanya.
Menyambut pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015, kata Okky, kasus ini menjadi catatan penting bahwa tenaga medis dari negara asing tidak boleh praktik medis di Tanah Air, namun mereka hanya berwenang melakukan transfer knowledge.
Isu dugaan malapraktik di klinik tersebut mengemukan dalam forum Kaskus dengan judul "Hati-hati terhadap METROPOLE HOSPITAL/KLINIK JAKARTA." Dugaan tersebut di-posting oleh pemilik akun Singlebreath tanggal 20 Juli 2014.
Sampai berita ini diterbitkan, belum didapatkan konfirmasi dari pengelola Klinik Metropole.
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory