Suara.com - Pelaksana tugas (plt) Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi menegaskan PPP tetap akan mendukung Pilkada lewat DPRD meskipun Partai Demokrat sudah mengambil langkah untuk berbalik mendukung Pilkada langsung.
Kehadirannya dan Wakil Sekretaris Jenderal PPP Isa Muchsin di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga tidak menjadi sinyal untuk mengubah keputusan tersebut.
"PPP berpandangan Pilkada langsung lebih banyak mudharatnya ke rakyat. Setiap partai politik yang independen mengambil keputusan, kalau Partai Demokrat mengambil keputusan itu, PPP juga pandangan," kata Emron di Marina Convention Center, Semarang, Jumat (19/9/2014).
Emron mengklaim bahwa PPP adalah partai yang mengusung program pemilihan presidensial langsung yang diperjuangkan sejak zaman orde baru bahkan dalam muktamarnya, PPP mendorong pilkada langsung untuk pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati.
Namun setelah PPP mengevaluasi pelaksanaan Pilkada langsung, kata Emron, ternyata PPP mendapati Pilkada langsung lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.
"Setelah dievaluasi, Pilkada langsung ternyata lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya kalau dihitung dari kepentingan rakyat di tingkat akar rumput. Terutama sering terjadi konflik horizontal," jelas Emron.
"Parameternya juga, hampir 90 persen penetapan bupati dan wali bupati bukan karena pemilu langsungnya tapi dari keputusan Mahkamah Konstitusi, jadi MK yang memutuskan," tambahnya.
Menurut Emron, Pilkada langsung menyebabkan terjadinya konflik horizontal. Selain itu, ia menilai pelayanan terhadap publik juga tidak maksimal karena hubungan bupati dan wakil bupati kerap tidak kompak.
"Masyarakat menjadi terpecah-pecah, pelayanan publik tidak maksimal karena bupati dan wakil bupati tidak kompak kemudian ekornya adalah angka keterlibatan pejabat di daerah korupsi mencapai angka yang spektakuler 260 tipikor," ujar Emron. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!