Suara.com - Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seluruh Bali membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sebagai bentuk penolakan terhadap pemilihan kepala daerah melalui DPRD di Monumen Bajra Sandhi Renon Denpasar, Minggu (21/9/2014).
Tanda tangan itu nantinya akan dikirim ke DPR sebagai bentuk penolakan terhadap rancangan Pilkada melalui DPRD.
Dalam kesempatan itu, sejumlah masyarakat saat hari bebas kendaraan ikut serta membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sepanjang sepuluh meter.
Koordinator Aliasi LSM se-Bali (Alase), I Nyoman Mardika mengatakan, pelaksaan Pilkada melalui DPRD tidak akan bisa menyuarakan aspirasi masyarakat sepenuhnya.
"Selain itu, pemilihan kepala daerah melalui DPRD tidak menjamin bisa menghasilkan kepala daerah yang pro rakyat," ujarnya.
Menurut dia, pelaksanaan pilkada langsung seperti saat ini sudah berjalan dengan baik, walaupun masih memiliki sejumlah kelemahan. "Semua kelemahan itu bisa dievaluasi dan diperbaiki," ujarnya.
Salah satu kelemahan pilkada langsung yang sudah berjalan adalah menggunakan biaya yang sangat tinggi, namun bisa diatasi dengan melakukan pilkada secara serentak.
Sementara itu, terkait kecurangan seperti politik uang, penyelenggara pemilu diminta untuk memberikan sanksi tegas sehingga bisa menekan pelanggaran tersebut.
Pihaknya menilai pemilihan langsung oleh rakyat lebih mengutamakan aspirasi masyarakat sehingga bisa menghasilkan kepala daerah yang pro rakyat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan