Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengungkapkan Presiden terpilih Joko Widodo menginginkan para kader partai politik mengantongi izin dari ketua umumnya masing-masing untuk menjadi menteri di pemerintahan mendatang.
"Kalau usulan anggota kabinet dari jalur parpol, maka usulan harus di-'endorsed' para ketua umum partai politik. Ini etika politik yang ditentukan pak Jokowi sendiri," ujar Eva.
Dia mengatakan sejauh ini PDI Perjuangan bersama-sama Partai Nasdem dan PKB telah menggunakan etika itu, di mana kader-kader yang akan diusung sebagai menteri selayaknya mendapatkan persetujuan dari ketua umum masing-masing.
"Jadi posisi ibu Megawati selaku Ketua Umum PDIP sama seperti cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) dan pak Surya Paloh (Ketum Nasdem)," ujar Eva.
Eva memandang Jokowi merupakan sosok yang sangat menghormati otoritas dari ketua umum partai politik.
Sejauh ini Jokowi telah mengumumkan kabinetnya akan terdiri atas 34 kementerian, 18 kementerian di antaranya akan diisi oleh menteri dari kalangan profesional, sedangkan 16 lainnya menteri dari kalangan partai politik.
Saat ini Jokowi-JK tengah melakukan seleksi terhadap nama-nama kandidat menteri dari kalangan profesional. Di sisi lain sejumlah partai koalisi menyatakan telah mempersiapkan nama-nama kader terbaiknya untuk selanjutnya diusulkan kepada Jokowi-JK seandainya ada permintaan atas hal tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta