Suara.com - Anggota Fraksi Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan lobi RUU Pilkada berjalan alot. Salah satu penyebabnya, muncul opsi ketiga, yaitu dukungan terhadap pilkada langsung dengan 10 syarat sebagaimana yang diinginkan Fraksi Partai Demokrat.
"Usulan Demokrat nggak mudah. Seperti biaya pilkada dari APBD itu bagaimana? Kemudian ketika terjadi sengketa yang menyelesaikan itu kan dibentuk satu komite. Kemudian poin uji publik. Lalu, ketika terjadi kerusuhan konflik horisontal yang urusan hukum calonnya," kata Tantowi yang juga Ketua DPP Partai Golkar di gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
"Karena 10 poin itu adalah kelemahan Pilkada langsung dan itu harus diakomodir, mungkin itu yang membuat alot," Tantowi menambahkan.
Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menambahkan dalam proses lobi ada dua hal yang sudah mengerucut dan Fraksi Partai Demokrat bersikukuh dengan opsi mereka.
"Usulan bagus, tapi ada yang tidak masuk akal. Dalam arti uji publik bisa membatalkan calon," kata Priyo.
Priyo belum bisa memaparkan lebih detail mengenai opsi yang ditawarkan Demokrat. Namun, dia juga tidak bisa melarang bila partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu tetap ngotot.
"Karenanya masih kita tunggu, kelihatannya mereka masih berpendirian. Mereka ingin tetep jadi opsi sendiri, karena itulah perjuangan mereka," kata Priyo.
Rapat Paripurna RUU Pilkada sempat di-skors dan agendanya dilanjutkan pada pukul 19.30 WIB.
Sidang diskors karena dalam jalannya sidang tadi tidak mendapatkan titik temu. Skors sekaligus untuk upaya lobi seluruh fraksi. Namun, hingga pukul 21.45 WIB, rapat paripurna belum dimulai lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan