Suara.com - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyetujui kalau penyelenggaraan Pilkada tidak langsung memilih gubernur dan wakil gubernur dalam satu paket.
“Kalau kita meminta tidak paket, karena evaluasi kita sekitar 94 persen itu pecah kongsi. Yang mengulang kembali bersama-sama hanya 6 persen. Pencalonan juga bayak yang kurang akur, tapi kalau dia tidak paket maka loyalitasnya itu kepada kepala daerah," kata Gamawan di Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Pemerintah, menurut Gamawan lebih setuju gubernur terpilih bisa memilih sendiri wakilnya, baik dari PNS, partai politik atau kalangan profesional untuk membantunya selama menjabat.
"Dimungkinkan kedua-duanya, dimungkinkan dari parpol dimungkinkan dari PNS. Kalau PNS udah masuk kan tinggal mengundurkan diri," ujar Gamawan.
Untuk klausul Pilkada tak satu paket ini didukung Partai Demokrat, Golkar, PDI Perjuangan, PAN, dan PPP.
Sementara yang setuju dengan sistem paket adalah PKS, PKB, Gerindra, dan Hanura. Artinya, mayoritas fraksi plus pemerintah dan DPD setuju meniadakan Pilkada untuk memilih satu pasangan calon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!