Suara.com - Rombongan Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan diskusi terkait pemerintahan baru tanpa ada korupsi.
"Mau diskusi aja soal pemerintahan ke depan," ujar Deputi Rumah Transisi Akbar Faisal saat tiba di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2014).
Juru Bicara KPK, Johan Budi, juga menjelaskan bahwa diskusi dengan rumah transisi Jokowi-JK membahas menteri kabinet ke depan.
"Tim transisi diundang Pimpinan KPK, hadir di KPK. Agendanya membicarakan soal delapan agenda pemberantasan korupsi dan soal pemilihan menteri kabinet Jokowi-JK," kata Johan.
Namun, saat ditanyakan kepada Akbar sudah mengajukan nama-nama menteri ke KPK. Akbar membantah, bahwa untuk pengajuan nama-nama menteri akan dibahas secara spesifik oleh Presiden dan Wakil Presiden.
"Oh belum. Itu nanti dibahas oleh Pak Jokowi dan Pak JK," jelasnya.
Saat ini anggota rumah transisi Jokowi-JK yang sudah berada di gedung KPK adalah Ketua Tim Transisi Rini Mariani Soemarno bersama dengan Deputi Transisi Anis Baswedan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB