Suara.com - Pengamat Politik Sahid Salahuddin menilai bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung masih sangat relevan. Karena menurutnya, evaluasi terhadap pelaksanaan Pilkada langsung belum dilakukan secara menyeluruh.
"Pilkada langsung sebenarnya masih relevan karena belum dilakukan evaluasi secara mendasar atau total. Kesimpulan tidak relevan itu sebenanrnya belum melakukan pendalaman terhadap kekurangan dan kelebihan pilkada langsung," kata Sahid dalam diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(27/9/2014).
Menurutnya alasan biaya besar dan banyaknya kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi bukanlah alasan mendasar untuk mengubah sistem pemilihan yang dinilainya sudah sangat demokratis.
"Kalau berbicara biaya besar memang demokrasi harus butuh biaya besar, tapi itu kan sudah kita sepakati untuk melakukan pemilihan secara serentak," tambahnya.
Kendati demikian, Sahid tidak mau mengatakan bahwa pemilihan Kepala Daerah melalui DPRD, memiliki tingkat demokratis yang lebih rendah dari pilkada secara langaung. Baginya, keduanya memiliki tingkat demokratis yang sama.
"Sekarang sudah disahkan, dan dipilih melalui DPRD, tapi bukan berarti nilai demokratisnya lebih rendah, nilainya sama saja hanya yang dipersoalakan caranya," kata Sahid.
Terkait Undang-Undang (UU) Pilkada, Sahid menyarankan agar pihak yang mendukung pilkada langsung untuk mengajukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi.
"Tetapi yang dukung langsung bisa menyampaikan ke MK," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Didampingi Istri, Ahmad Dofiri Kepergok ke Istana, Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid 3?
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Datangi Istana di Tengah Santer Isu Reshuffle Kabinet
-
Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam