Suara.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Suraya, menilai proses sidang paripurna pengesahan paket pimpinan DPR periode 2014-2019, sepanjang Rabu (1/10/2014) hingga Kamis (2/10/2014) dini hari, hanya memperlihatkan anggota DPR yang tidak memiliki kesantunan dalam berpolitik.
"Kalo melihat kejadian semalam, terlihat banget para anggota DPR ini tidak memiliki kesantunan, baik dalam proses politik maupun komunikasi poltik," kata Suraya kepada suara.com.
Seperti diketahui, sidang perdana anggota DPR diwarnai dengan teriakan, hujatan, dan kisruh.
Sidang paripurna yang selesai pagi tadi, mengesahkan paket pimpinan yang diajukan oleh enam fraksi, yakni Golkar, PPP, PKS, PAN, Gerindra, dan Partai Demokrat. Golkar, PKS, PAN, PPP, dan Gerindra adalah anggota Koalisi Merah Putih.
Ketua DPR dari Fraksi Golkar yaitu Setya Novanto, Fadli Zon dari Fraksi Gerindra menjadi wakil ketua, Taufik Kurniawan dari Fraksi PAN menjadi wakil ketua, Fahri Hamzah dari Fraksi PKS menjadi wakil ketua, dan Agus Hermanto dari Fraksi Demokrat menjadi wakil ketua.
Menurut Suraya, perilaku Koalisi Merah Putih memperlihatkan ambisi menjadi pimpinan DPR. Tujuannya, kata dia, antara lain untuk mengganggu kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Mereka ingin menunjukkan, walaupun mereka tidak bisa memimpin pemerintahan karena calon presidennya (Prabowo) gagal. Karena itu, Koalisi Merah Putih bertekad untuk bisa memimpin di legislatif," kata Suraya.
Kendati DPR sudah dikuasai Koalisi Merah Putih, bukan berarti langkah Jokowi-JK tamat. Presiden dan Wakil Presiden yang didukung oleh lima partai politik tersebut tetap memiliki jalan keluar.
Menurut Suraya, Jokowi-JK dan partai pendukung harus dapat menerapkan strategi komunikasi yang baik.
Pertama, para anggota DPR koalisi Jokowi-JK harus memiliki kemampuan teknik lobi dan negosiasi yang baik. Kedua, melakukan open governance. Ketiga, melakukan pendidikan kepada masyarakat agar menjadi open society sehingga masyarakat bisa pandai mengakses dan mengawasi pemerintahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap